Macam-macam metode pembelajaran
Terlaksananya
proses
pembelajaran, mencerminkan
kondisi yang direncanakan
oleh
pendidik dengan memanfaatkan berbagai metode, media, dan sumber belajar
terpilih
dalam tahapan kegiatan pembelajaran yang
sistematis. Banyak ragam
metode yang dapat digunakan pendidik
dalam merancang proses
pembelajaran. Setiap
metode
memiliki kelebihan
dan
kekurangannya
masing-masing, sehingga tidak
ada
satupun
metode yang paling baik untuk suatu
materi tertentu.
Berikut ini disajikan beberapa
metode pembelajaran yang
dapat digunakan untuk
mengimplementasikan strategi
pembelajaran.
a. Metode ceramah
1) Pengertian
Metode ceramah sebagai suatu cara
penyajian materi pelajaran
dengan lisan (verbal). Medianya
berupa suara
dan gaya pendidik (penceramah). Untuk itu peserta didik (audience) dituntut memiliki keterampilan mendengarkan dengan baik.
Dalam pelaksanaannya, metode ceramah mempersyaratkan, antara
lain:
a) Pendidik (penceramah)
hendaknya memiliki
keterampilan
menjelaskan dengan bahasa, suara, gaya,
dan
sikap yang baik
serta menarik.
b) Peserta
didik (audience) hendaknya memiliki
keterampilan/kemampuan mendengarkan
yang baik.
Setiap
orang
dapat mendengar asal tidak tuli, tetapi belum tentu
dapat mendengarkan,
apalagi mendengarkan dengan baik
dan
benar. Mendengarkan
yang
baik
dan benar terjadi manakala indera pendengaran kita
menangkap getaran suara yang
berisikan pesan-pesantentang sesuatu (baca: materi
pelajaran), maka bersamaan dengan itu
pula kita
berpikir.
c) Ceramah akan berhasil, apabila antara penceramah
dengan audience berada
pada
tingkat pemahaman
yang
sama
tentang materi yang diceramahkan.
Menurut Mc Leish dalam Davies (1986), keberhasilan ceramah bergantung
pada harapan peserta didik. Apabila peserta didik
menyukainya, ceramah
akan
berfaedah, tetapi jika
peserta didik tidak menyukai,
ceramah
akan
gagal.
Lebih lanjut dikatakan oleh Davies bahwa ceramah akan berhasil secara optimal
dalam tiga situasi, yaitu untuk
mencapai:
a) kompetensi kognitif tingkat rendah dan peserta didik dalam kelas jumlahnya banyak;
b) kompetensi kognitif tingkat tinggi
dengan materi
pelajaran yang baru; dan
c) kompetensi afektif, apabila penceramah/pendidik
mampu
menarik
perhatian
pendengar/peserta didik dengan
antusiasnya dan
menumbuhkan daya
imajinasinya.
2) Kelebihan dan kekurangan metode ceramah
Kelebihan metode ceramah dalam kegiatan
pembelajaran
antara lain;
a) Dalam waktu singkat, pendidik dapat menyajikan materi
pelajaran yang banyak kepada sejumlah peserta didik secara serentak;
b) Melatih kemampuan peserta didik dalam mendengarkan
secara
tepat, kritis dan penuh penghayatan sehingga memungkinkan mereka dapat mendengarkan dengan
baik dan benar;
c) Memungkinkan
terjadinya penguatan(reinforcement), baik dari pendidik maupun peserta didik. Pendidik
memberikan penguatan kepada peserta didik yang mendengarkan ceramahnya melalui
kehangatan, humor,
ilustrasi, penghayat¬an, kelogisan,
dan
perhatian. Dengan penguatan ini akan
memotivasi peserta didik
untuk
mempelajari materi yang disajikan secara lebih
mendalam dan meluas melalui pemanfaatan sumber-
sumber lain. Sedangkan peserta didik memberikan penguatan kepada pendidiknya melalui pemusatan
perhatian yang ditunjukkan selama ceramah.
d) Memungkinkan pendidik untuk
mengaitkan materi
pelajaran dengan pengalaman pendidik sendiri atau peserta didik dalam kehidupan nyata. Sehingga peserta
didik memperoleh wawasan yang
luas
tentang suatu
materi pelajaran dan
pada gilirannya akan merangsang
tumbuhnya daya imajinasinya.
e) Membantu peserta didik yang mengalami kesulitan dalam
memahami materi
pelajaran yang disajikan dan mengantarkan penggunaan metode lainnya.
Kekurangan
metode ceramah dalam kegiatan
pembelajaran antara lain;
a) Proses pembelajaran didominasi oleh pendidik,
sementara peserta didik pasif
dan cenderung
menghapalkan semua
sifat materi pelajaran
sebagai
fakta
b) Komunikasi yang terjadi hanya satu arah sehingga
cenderung
menimbulkan salah tafsir
tentang istilah tertentu (verbalisme)
c) Tidak semua pendidik memiliki keterampilan berbicara
dengan gaya bahasa, suara dan sikap yang baik
sehingga dapat menarik
perhatian peserta didik, apalagi dapat
merangsang semangat dan menumbuhkan daya imajinasi mereka
d) Tidak
segera dapat diketahui umpan balik (feed back) tentang materi pelajaran yang
telah disajikan
e) Pelaksanaan ceramah
yang lebih dari
20 menit akan memudarkan
perhatian peserta didik
sehingga proses pembelajaran
terkesan menjemukan
f) Materi pelajaran yang disajikan dengan
ceramah hanya mampu diingat oleh peserta
didik dalam jangka waktu yang singkat sehingga tidak membantu peserta didik mengorganisasikan materi
dalam ingatannya untuk jangka waktu yang panjang dan pada gilirannya akan mengurangi kreativitas
mereka.
3) Langkah-langkah Menggunakan Metode Ceramah
Agar penggunaan metode ceramah berhasil dengan baik maka beberapa hal
yang harus dilakukan:
a)
Persiapan
merumuskan tujuan yang ingin dicapai
·
Menentukan pokok-pokok materi yang
akan diceramahkan
·
Mempersiapkan alat bantu b)
b)
Tahap Pelaksanaan
Pembukaan
·
Meyakinkan bahwa peserta didik memahami tujuan
yang akan dicapai
·
Lakukan apersepsi untuk menyiapkan mental peserta menerima materi pembelajaran
Penyajian
·
Menjaga kontak mata dengan peserta didik
·
Menggunakan bahasa
yang
komunikatif,
mudah difahami peserta didik
·
Sajikan materi secara sistimatis
·
Tanggapi respon peserta dengan segera
·
Jaga agar
kelas tetap kondusif dan menyenangkan
c)
Tahap mengakhiri dan menutup ceramah
·
Membimbing peserta
didik untuk menarik kesimpulan
·
Merangsang peserta untuk dapat memberi ulasan
terhadap materi yang sudah disampaikan
·
Melakukan evaluasi
b. Metode Demonstrasi
1) Pengertian
Metode demonstrasi adalah
metode
mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan
urutan
melakukan suatu kegiatan, baik
secara langsung
maupun
melalui penggunaan media
pengajaran
yang
relevan dengan pokok
bahasan atau materi yang sedang disajikan.
(Muhibbin Syah, 2000). Sedang
menurut Syaiful Bahri
Djamarah
(2000),
metode
demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk
memperlihatkan sesuatu proses atau cara kerja suatu benda
yang berkenaan dengan bahan pelajaran. Manfaat psikologis paedagogis dari
metode demonstrasi ini
adalah :
a)
Perhatian peserta didik dapat lebih dipusatkan.
b)
Proses belajar peserta didik lebih terarah pada materi
yang sedang dipelajari.
c)
Pengalaman
dan
kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri peserta didik
(Daradjat, 1985).
2) Kelebihan dan kekurangan metode demonstrasi.
Kelebihan metode demonstrasi antara
lain :
a) Peserta
didik memperoleh
penghayatan
tentang
terapan pengetahuan tertentu.
b) Peserta didik memperoleh kemampuan atau keahlian di bidang pengetahuan tertentu.
c) Peserta didik mendapat pengalaman dari kegiatan yang
dipraktekkan.
Kekurangan metode demonstrasi
antara lain :
a) Memerlukan persiapan-persiapan untuk kegiatan
demonstrasi
b) Memerlukan
kecakapan
atau
keahlian khusus
dari
pendidik
c) Memerlukan sarana dan prasarana praktek d)
Memerlukan waktu lebih banyak
a) 3) Langkah-langkah Menggunakan Metode Demonstrasi
a. Persiapan
·
merumuskan
tujuan
yang ingin dicapai setelah demionstrasi
·
Menyiapkan
garis besar langkah-langkah
demonstrasi yang akan dilakukan
·
Melakukan ujicoba demeonstrasi
b. Tahap Pelaksanaan
Pembukaan
·
Menata tempat duduk
yang memungkinkan semua
peserta didik dapat mempehatikan
· Menyampaikan tujuan yang harus dicapai peserta didik’
· Menyampaikan tugas-tugas yang harus dilakukan
peserta didik
terkait pelaksanaan demonstrasi
Penyajian
· Mulai demonstrasi dengan kegiatan yang
merangsang peserta untuk berfikit, misalkan dengan menyampaikan pertanyaan
· Menciptakan suasana yang menyejukkan
· Upayakan
semua
peserta
didik dapat memperhatikan jalannya demonstrasi
· Memberi kesempatan kepada peserta
didik untuk
aktif
memikirkan lebih
lanjut sesuai dengan apa yang dilihat dari proses
demonstrasi
c. Tahap mengakhiri demonstrasi
ü Memberikan tugas-tugas kepada peserta didik yang berkaitan dengan pelaksanaan demonstrasi dan proses pencapaian tujuan pembelajaran
c. Metode
Curah Pendapat (Brainstorming)
1) Pengertian
Metode
Brainstorming atau Curah Pendapat yaitu cara
untuk
menghimpun gagasan atau pendapat dari setiap peserta didik tentang suatu permasalahan.
2) Kelebihan dan kekurangan metode curah pendapat
Kelebihan metode curah pendapat antara lain:
a)
Setiap peserta
didik dilatih
untuk mengemukakan gagasan/ pendapatnya
b)
Setiap peserta didik mempunyai kesempatan yang sama
dalam menyampaikan gagasan/pendapatnya
Kelemahannya metode curah pendapat antara
lain:
a) Bagi peserta didik yang kurang keberanian dalam
berbicara, maka akan ada rasa
terpaksa dalam mengemukakan gagasan/pendapatnya
b) Peserta didik cenderung beranggapan bahwa setiap jawaban pasti diterima
c) Jawaban antara peserta didik
cenderung terlepas dari pendapat yang berantai.
3) Langkah-langkah Menggunakan Metode Demonstrasi
a) Pemberian informasi dan motivasi
Guru menjelaskan masalah yang dihadapi beserta latar belakangnya dan mengajak peserta didik aktif
untuk menyumbangkan pemikirannya.
b) Identifikasi
Pada tahap
ini
peserta didik
diundang
untuk
memberikan sumbang
saran pemikiran sebanyak- banyaknya. Semua saran yang
masuk ditampung,
ditulis dan tidak
dikritik. Pimpinan kelompok dan
peserta
hanya boleh bertanya untuk
meminta
penjelasan. Hal
ini agar kreativitas peserta didik tidak terhambat.
c) Klasifikasi
Semua saran
dan masukan
peserta ditulis. Langkah selanjutnya mengklasifikasikan berdasarkan kriteria
yang dibuat
dan disepakati
oleh kelompok. Klasifikasi
bisa berdasarkan
struktur/
faktor-faktor lain.
d) Verifikasi
Kelompok
secara bersama melihat kembali
sumbang saran yang telah diklasifikasikan.
Setiap
sumbang saran diuji relevansinya dengan permasalahannya. Apabila terdapat sumbang
saran yang sama diambil salah satunya dan sumbang saran yang tidak relevan bisa dicoret. Kepada pemberi sumbang saran bisa diminta
argumentasinnya.
e) Konklusi (Penyepakatan)
Guru/pimpinan
kelompok beserta
peserta lain mencoba menyimpulkan butir-butir
alternatif
pemecahan masalah yang disetujui. Setelah semua
puas, maka diambil
kesepakatan terakhir cara
pemecahan masalah yang dianggap paling tepat.
c. Metode Kerja Kelompok
1) Pengertian
Suatu cara penyajian materi
pelajaran yang menitikberatkan interaksi
antaranggota kelompok
dalam menyelesaikan tugas-tugas belajar secara ber-sama-sama. Metode ini dalam pelaksanaannya mempersyaratkan
bahwa topik bahasan hendaknya dipilih yang
layak untuk kerja kelompok dan dirumuskan secara jelas mengenai
tugas-tugas untuk setiap kelompok.
Tujuan
penggunaan metode kerja kelompok, antara lain untuk:
ü Memupuk minat dan kemampuan kerja sama di antara
peserta didik
ü Meningkatkan
keterlibatan sosio-emosional dan intelektual peserta didik selama proses
pembelajaran
ü Menyelesaikan tugas yang banyak dengan kemampuan yang
homogen
ü Mengupayakan keseimbangan antara hasil dan proses pembelajaran.
2) Kelebihan dan Kekurangan metode Kerja kelompok
Kelebihan metode kerja kelompok
a) Membuat peserta didik aktif mencari bahan untuk menyelesaikan tugasnya
b) Melatih kerjasama antar peserta didik.
c) Mengembangkan kepemimpinan peserta didik dan
pengajarn keterampilan berdiskusi
dan bekerja secara
berkelompok.Kekurangan metode kerja kelompok
Kekurangan metode kerja kelompok
a) Memungkinkan adanya peserta yang tidak aktif terlibat dalam kegiatan kelompok
b) Memerlukan fasilitas yang beragam baik untuk fasilitas
fisik
dan ruanganmaupun sumber-sumber
belajar yang harus disediakan
3) Langkah-langkah Menggunakan Metode Kerja Kelompok
a) Kegiatan Persiapan Metode Kerja Kelompok
ü Merumuskan tujuan
pembelajaran yang akan
dicapai
ü Menyiapkan materi pembelajaran dan menjabarkan
materi
tersebut
ke dalam tugas-tugas kelompok.
ü Mengidentifikasi sumber-sumber yang akan menjadi
sasaran
kegiatan
kerja kelompok.
ü Menyusun
peraturan pembentukan kelompok, cara kerja, saat
memulai dan mengakhiri, dan tata tertib lainnya.
b) Kegiatan Pelaksanaan
Kegiatan Membuka Pelajaran
ü Melaksanakan apersepsi, yaitu pertanyaan tentang
materi
pelajaran sebelumnya.
ü Memotivasi belajar dengan mengemukakan
kasus
yang
ada
kaitannya dengan
materi pelajaran yang akan diajarkan
ü Mengemukakan tujuan pelajaran dan berbagai kegiatan
yang akan
dikerjakan dalam mencapai tujuan pelajaran itu.
Kegiatan Inti Pelajaran
ü Mengemukakan lingkup materi pelajaran yang akan
dipelajari
ü Membentuk kelompok
ü Mengemukakan tugas
setiap kelompok kepada ketua kelompok atau langsung kepada
semua peserta didik
ü Mengemukakan peraturan dan
tata tertib serta saat memulai dan mengakhiri kegiatan kerja kelompok.
ü Mengawasi, memonitor,
dan bertindak sebagai fasilitator selama peserta didik
melakukan kerja kelompok.
ü Pertemuan klasikal
untuk pelaporan hasil
kerja kelompok, pemberian
balikan dari kelompok
lain atau dari pendidik.
Kegiatan Mengakhiri Pelajaran
ü Meminta peserta didik
merangkum isi pelajaran yang telah dikaji melalui kerja kelompok.
ü Melakukan evaluasi hasil
dan proses
ü Melaksanakan tindak lanjut
baik berupa mengajari ulang materi yang belum dikuasai peserta didik
maupun memberi tugas
pengayaan bagi peserta didik
yang telah menguasai
materi metode kerja kelompok
tersebut.
d. Metode Simulasi
1) Pengertian
Metode simulasi adalah suatu cara belajar mengajar yang berorientasi pada penghayatan dan ketrampilan
mengaktualisasi atau mempraktekkannya dalam situasi tiruan sesuai dengan tujuan belajarnya.
2) Kekurangan dan Kelebihan Metode Simulasi
Kelebihan
a) Peserta didik
dapat menampilkan
kemampuan atau
ketrampilannya.
b) Peserta didik dapat mengembangkan penalaran, kreativitas dan introspeksi untuk perbaikan
kemampuannya.
c) Dapat memberikan penghayatan terhadap situasi sebenarnya
d) Kegiatan
belajarnya akan lebih menarik
Kekurangan
a) Membutuhkan persiapan
b) Kadangkala tidak
mudah meniru situasi mirip
sesungguhnya yang dapat menarik minat semua peserta didik
c) Penyesuaian terhadap peran-peran orang lain membutuhkan ketrampilan dan kemampuan intelektual tertentu.
d) Memerlukan waktu relatif lebih lama.
3) Langkah-langkah Menggunakan Metode Simulasi a)
Persiapan
ü Menetapkan topic atau masalah yang akan dibahas,
serta tujuan yang hendak
dicapai
ü Memberi gambaran masalah dalam
situasi yang akan disimulasikan
ü Menetapkan pemain yang akan terlibat dalam simulasi
ü Memberi kesempatan kepada
peserta untuk bertanya khususnya yang terlibat dalam pemeranan simulasi
b) Tahap Pelaksanaan
ü Simulasi mulai dimainkan
oleh kelompok pemeran
ü Peserta lainnya mengikuti
dengan penuh perhatian
ü Memberikan bantuan
pada pemeran yang mengalami kesulitan
ü Simulasi hendaknya
dihentikan pada saat puncak, hal ini bertujuan untuk mendorong peserta berfikir
dalam menyelesaikan masalah yang sedang disimulasikan
c) Menutup simulasi
ü Melakukan diskusi
terkait jalannya simulasi
dan materi cerita yang disimulasikan
ü Merumuskan kesimpulan
e. Metode Diskusi
2) Pengertian
Metode diskusi
adalah
suatu
cara belajar
yang
memberikan kesempatan kepada
peserta
didik untuk melakukan
pembahasan-pembahasan tentang
suatu topik belajar sehingga ditemukan
formulasi, pendapat, pandangan, atau pemikiran agar tercapai tujuan belajar yang ditetapkan. Metode diskusi dalam proses belajar
mengajar dapat dilaksanakan dalam bentuk
:
a) Diskusi
kelompok (Group Discussion),
yaitu
suatu bentuk diskusi yang dilakukan oleh
peserta didik dalam
beberapa kelompok
kecil untuk
membahas
topik
tertentu.
Topik bahasan
bagi tiap
kelompok
dapat sama tetapi dapat juga berbeda.
b) Diskusi pleno, yaitu bentuk diskusi yang diikuti oleh
semua peserta didik dari suatu kegiatan belajar untuk membahas topik tertentu.
3) Kekurangan dan Kelebihan metoda Diskusi
Kelebihan
§ Peserta didik
akan berperan
aktif
secara individu ataupun secara kelompok.
§ Peserta didik dapat mengembangkan daya penalaran, kreativitas, pandangan atau pemikirannya
§ Terjadi saling belajar, saling menghargai pendapat dan kerja sama diantara peserta didik.
§ Tumbuh kompetisi sehat diantara peserta didik
§ Akan terjadi dinamika dan intensitas
belajar
§ Adakalanya muncul ide baru, gagasan baru maupun pandangan baru tentang topik
tertentu.
Kekurangan metode Diskusi
a) Jika dilaksanakan
dalam
diskusi kelompok,
maka
memerlukan bahan, tempat, media
belajar dan fasilitator yang lebih banyak.
b) Adakalanya pembicaraan didominasi oleh seseorang
atau kelompok
tertentu yang lebih menguasai isinya.
c) Adakalanya cenderung
menyimpang
atau membengkak
isi pembicaraan dari topik diskusi.
d) Adakalanya proses
diskusi mengalami kelambanan jika wawasan warga belajar rendah tentang topik diskusi
atau jika
terjadi perbedaan pendapat yang tajam
dan sulit dipadukan.
e) Memerlukan waktu yang relatif lebih panjang
4) Langkah-langkah Menggunakan Metode Diskusi
a) Persiapan
·
merumuskan tujuan yang ingin dicapai
·
Menentukan jenis
diskusi yang dapat dilaksanakan
sesuai
tujuan yang ingin dicapai
·
Menetapkan masalah yang akan dibahas
·
Mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan
dengan teknis pelaksanaan diskusi, misalnya ruang
kelas dengan segala fasilitasnya dan lain-lain
b) Tahap Pelaksanaan
·
Memeriksa persiapan yang dianggap mempengaruhi kelancaran diskusi
·
Memberi pengarahan sebelum
melaksanakan diskusi, misalnya menyampaikan
tujuan diskusi
·
Melaksanakan diskusi sesuai dengan aturan main yang telah ditetapkan
·
Memberi kesempatan kepada semua peserta untuk mengeluarkan pendapatnya
·
Mengendalikan pembicaraan kepada
pokok persoalan yang sedang dibahas
c) Menutup diskusi
ü Membuat pokok-pokok bahasan sebagai
kesimpulan sesuai dengan hasil diskusi
ü Mereview jalannya diskusi
dengan
menerima pendapat dari
seluruh peserta sebagai umpan balik
untuk perbaikan selanjutnya
f. Metode
Percobaan
1) Pengertian
Metode percobaan adalah metode pemberian kesempatan kepada anak didik perorangan atau kelompok, untuk dilatih melakukan suatu
proses atau percobaan.
(Syaiful
Bahri Djamarah, 2000). Metode percobaan adalah suatu metode mengajar yang
menggunakan tempat
tertentu
dan
dilakukan lebih dari satu kali. Misalnya di
Laboratorium
Menurut Roestiyah (2001:80) Metode eksperimen adalah suatu cara mengajar yang mengajak
peserta
didik
melakukan suatu
percobaan tentang sesuatu hal,
mengamati prosesnya
serta menuliskan
hasil
percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu
disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh pendidik
2) Kekurangan dan Kelebihan Metode Percobaan
Kelebihan
a) Metode ini dapat membuat peserta didik lebih percaya
atas kebenaran atau kesimpulan
berdasarkan percobaannya sendiri
daripada hanya menerima kata
pendidik atau buku.
b) Peserta
didik dapat
mengembangkan sikap untuk
mengadakan
studi eksplorasi
(menjelajahi)
tentang ilmu dan teknologi.
c) Dengan metode ini akan terbina manusia yang dapat
membawa terobosan-terobosan baru
dengan
penemuan sebagai hasil percobaan yang
diharapkan dapat bermanfaat bagi kesejahteraan hidup manusia.
Kekurangan
a) Tidak cukupnya alat-alat mengakibatkan tidak setiap
peserta didik berkesempatan mengadakan ekperimen.
b) Jika eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama,
peserta didik harus
menanti untuk melanjutkan pelajaran.
c) Metode
ini
lebih sesuai
untuk menyajikan
bidang-
bidang ilmu dan teknologi.
3) Langkah-langkah Menggunakan Metode Diskusi
a) Memberi penjelasan
secukupnya tentang apa
yang
harus dilakukan dalam eksperimen
b) Menentukan langkah-langkah pokok
dalam membantu peserta didik dengan eksperimen
c) Sebelum eksperimen
di
laksanakan terlebih dahulu pendidik harus
menetapkan:
· Alat-alat apa
yang diperlukan
·
Langkah-langkah apa yang harus ditempuh
·
Hal-hal apa yang harus dicatat
·
Variabel-variabel mana yang harus dikontrol
d) Setelah eksperimen pendidik
harus
menentukan
apakah follow-up (tindak
lanjut)
eksperimen contohnya :
·
Mengumpulkan laporan
mengenai eksperimen tersebut
·
Mengadakan tanya jawab tentang proses
·
Melaksanakan teks
untuk
menguji
pengertian peserta didik
g. Metode Pengalaman Lapangan (Experiental Learning
Method)
1) Pengertian
Metode belajar praktek pengalaman lapangan adalah upaya atau cara
melatih keahlian atau
kemampuan
peserta
didik dalam menerapkan
bidang pengetahuan tertentu pada obyek nyata dan berlangsung di luar kelas atau di
lapangan.
2) Kelebihan
Dan Kekurangan
Metoda Pengalaman
Lapangan
Kelebihan
a) Peserta didik memperoleh penghayatan nyata tentang
terapan pengetahuan tertentu pada obyek yang
sesungguhnya.
b) Peserta didik memperoleh kemampuan atau keahlian menurut bidang pengetahuan tertentu
c) Peserta didik bertambah pengetahuan maupun
pengalamannya tentang topik
yang dipraktekkan
Kekurangan
a) Memerlukan persiapan lebih banyak.
b) Memerlukan keahlian/ kecakapan khusus
dari pendidik
c) Memerlukan
lebih banyak perlengkapan, media
belajar/alat peraga
d) Waktunya relatif
lebih banyak
h. Metode Resitasi (Penugasan)
1) Pengertian
Menurut Djamarah (2010: 85)
Metode resitasi (penugasan) adalah metode
penyajian bahan
di
mana pendidik memberikan
tugas tertentu agar peserta
didik melakukan
kegiatan belajar. Masalahnya tugas yang dilaksanakan oleh peserta
didik dapat dilakukan di kelas, halaman
sekolah, laboratorium, perpustakaan atau
dimana
saja asal tugas
itu dapat dikerjakan.
2) Kelebihan Dan Kekurangan Metoda Resitasi
Kelebihan metoda resitasi
a) Pengetahuan yang peserta
didik peroleh dari
hasil belajar sendiri
akan dapat diingat lebih lama.
b) Peserta
didik berkesempatan memupuk perkembangan dan keberanian mengambil inisiatif, bertanggung jawab dan berdiri sendiri (Syaiful Bahri Djamarah, 2000)
Kekurangan metoda resitasi
a) Terkadang peserta didik didik melakukan penipuan dimana peserta didik
hanya meniru hasil pekerjaan
temennya tanpa mau bersusah payah mengerjakan
sendiri.
b) Terkadang
tugas dikerjakan oleh orang lain tanpa
pengawasan
c) Sukar memberikan tugas yang memenuhi perbedaan individual
(Syaiful
Bahri Djamarah, 2000)
3) Langkah-langkah Menggunakan Metode Resitasi
a) Fase
Pemberian Tugas
Tugas yang diberikan kepada peserta didik hendaknya
mempertimbangkan:
ü
Tujuan yang akan dicapai.
ü Jenis tugas
yang
jelas dan tepat
sehingga anak mengerti apa yang ditugaskan tersebut.
ü Sesuai dengan kemampuan peserta didik.
ü Ada petunjuk/ sumber yang dapat membantu pekerjaan peserta didik.
ü Sediakan waktu
yang
cukup
untuk
mengerjakan
tugas tersebut.
b) Langkah Pelaksanaan Tugas
Pada tahap pelaksanaan tugas meliputi:
·
Diberikan bimbingan/ pengawasan oleh pendidik.
·
Diberikan dorongan sehingga anak mau bekerja.
·
Diusahakan/ dikerjakan oleh peserta didik sendiri, tidak menyuruh orang lain.
·
Dianjurkan agar peserta didik mencatat hasil-hasil
yang ia peroleh dengan baik dan sistematik.
c) Fase Mempertanggung Jawabkan Tugas
Hal yang harus dikerjakan pada fase ini:
1.
Laporan peserta
didik baik
lisan/tertulis
dari apa yang dikerjakaannya.
2.
Ada tanya jawab/diskusi
kelas.
3. Penilaian hasil pekerjaan peserta didik baik dengan tes
maupun non tes
atau cara lainnya.
Fase mempertanggungjawabkan tugas inilah yang
disebut “resitasi“.
i. Metode Pemecahan Masalah
1) Pengertian
Metode pemecahan
masalah (problem solving) adalah
suatu metode yang melatih peserta
didik menghadapi
berbagai
masalah baik itu masalah pribadi atau perorangan maupun masalah kelompok
untuk
dipecahkan sendiri atau secara bersama-sama. Orientasi
pembelajarannya adalah investigasi dan penemuan yang pada dasarnya adalah
pemecahan masalah.
2) Kekurangan dan Kelebihan Metoda Pemecahan Masalah
Kekurangan metoda pemecahan masalah
a) Melatih peserta didik untuk mendesain suatu
penemuan.
b) Berpikir dan bertindak kreatif.
c) Memecahkan masalah yang dihadapi
secara realistis. d)
Mengidentifikasi
dan melakukan penyelidikan.
e) Menafsirkan dan mengevaluasi
hasil pengamatan.
f) Merangsang perkembangan kemajuan berfikir peserta didik untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi
dengan tepat.
g) Dapat membuat pendidikan sekolah lebih relevan
dengan kehidupan, khususnya dunia kerja.
Kelebihan metoda pemecahan masalah
a)
Beberapa pokok bahasan sangat sulit untuk menerapkan metode
ini. Misal terbatasnya alat-alat laboratorium menyulitkan peserta
didik
untuk
melihat
dan
mengamati serta akhirnya dapat
menyimpulkan kejadian atau konsep tersebut.
b)
Memerlukan alokasi
waktu
yang
lebih
panjang
dibandingkan dengan
metode pembelajaran yang lain.
3) Langkah-langkah Menggunakan Metode Pemecahan
Masalah
Adapun langkah-langkah yang
ditempuh
dalam metode problem solving menurut Abdul Majid. 2009.142-143 adalah sebagai berikut
:
·
Adanya masalah yang jelas untuk dipecahkan.
·
Masalah ini harus tumbuh dari peserta didik sesuai
dengan taraf kemampuannya.
·
Mencari data atau keterangan yang dapat
digunakan
untuk memecahkan
masalah
tersebut.
Misalnya dengan
jalan membaca buku-buku, meneliti, bertanya,
berdikusi, dan lain-lain.
·
Menetapkan jawaban
sementara dari masalah
tersebut. Dugaan jawaban itu tentu saja
didasarkan
kepada data yang telah diperoleh.
·
Menguji kebenaran jawaban
sementara tersebut.
Dalam langkah ini peserta didik:
·
harus berusaha memecahkan masalah sehingga betul-
betul yakin bahwa jawaban tersebut itu
betul-betul
cocok.
·
Menarik kesimpulan. Artinya peserta didik harus sampai
kepada kesimpulan
§ terakhir tentang jawaban dari masalah tadi.
j. Metoda Penemuan (Discovery Learning)
1) Pengertian
Metode penemuan
merupakan
komponen dari
praktek
pendidikan yang
meliputi
metode
mengajar
yang memajukan
cara belajar
aktif,
berorientasi pada
proses,
mengarahkan sendiri,
mencari sendiri dan reflektif. Menurut Encyclopedia of Educational Research, penemuan
merupakan suatu strategi yang unik dapat diberi bentuk
oleh
pendidik dalam berbagai cara, termasuk mengajarkan ketrampilan menyelidiki
dan
memecahkan masalah
sebagai alat
bagi
peserta didik
untuk mencapai tujuan pendidikannya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa metode
discovery adalah
suatu
metode
dimana
dalam proses belajar
mengajar pendidik memperkenankan
peserta didiknya menemukan sendiri informasi yang secara
tradisional biasa diberitahukan atau diceramahkan saja. Suryosubroto (2002:193) mengutip pendapat Sund (1975)
bahwa
discovery adalah
proses
mental
dimana
peserta didik mengasimilasi sesuatu konsep atau sesuatu prinsip.
Proses mental tersebut misalnya mengamati, menggolong- golongkan,
membuat dugaan,
menjelaskan,
mengukur,
membuat kesimpulan, dan sebagainya.
2) Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan
Metode discovery memiliki
kebaikan-kebaikan
seperti diungkapkan oleh Suryosubroto (2002:200) yaitu:
a) Membantu peserta didik mengembangkan atau memperbanyak persediaan dan penguasaan ketrampilan
dan
proses kognitif
peserta didik,
andaikata
peserta didik itu
dilibatkan terus dalam
penemuan terpimpin. Kekuatan dari proses penemuan datang
dari usaha untuk menemukan, jadi seseorang belajar bagaimana belajar
itu.
b) Pengetahuan diperoleh dari strategi ini sangat pribadi
sifatnya dan
mungkin merupakan suatu pengetahuan
yang sangat kukuh, dalam arti
pendalaman dari
pengertian retensi
dan transfer,
c) Strategi penemuan membangkitkan gairah pada peserta didik,
misalnya peserta didik
merasakan jerih
payah penyelidikannya, menemukan
keberhasilan dan kadang-kadang kegagalan,
d) Memberi
kesempatan
kepada peserta
didik untuk
bergerak maju sesuai dengan kemampuannya sendiri,
e) Menyebabkan peserta didik mengarahkan sendiri cara belajarnya sehingga ia lebih
merasa terlibat dan
bermotivasi sendiri untuk belajar, paling sedikit pada
suatu proyek
penemuan khusus,
f) Membantu memperkuat pribadi peserta didik dengan
bertambahnya kepercayaan pada
diri sendiri melalui
proses-proses penemuan. Dapat memungkinkan peserta didik sanggup mengatasi kondisi yang mengecewakan,
g) Metode ini berpusat pada anak,
misalnya memberi
kesempatan pada
peserta didik dan pendidik berpartisispasi
sebagai sesama dalam situasi
penemuan yang jawabannya belum diketahui
sebelumnya,
h) Membantu perkembangan peserta didik menuju
skeptisisme yang sehat untuk
menemukan kebenaran akhir dan mutlak.
Kekurangan
a) Dipersyaratkan
keharusan
adanya
persiapan mental untuk cara
belajar ini. Misalnya peserta didik yang
lamban mungkin bingung
dalam usahanya
mengembangkan pikirannya jika berhadapan dengan
hal-hal yang
abstrak, atau menemukan saling
ketergantungan
antara pengertian dalam suatu
subyek, atau dalam usahanya menyusun suatu
hasil
penemuan dalam bentuk tertulis. Peserta
didik yang lebih pandai
mungkin akan memonopoli penemuan
dan akan
menimbulkan frustasi pada peserta didik
yang lain,
b) Metode ini kurang berhasil untuk
mengajar kelas besar. Misalnya sebagian besar
waktu dapat hilang karena membantu seorang peserta didik
menemukan
teori-teori,
atau
menemukan bagaimana ejaan dari bentuk
kata-kata tertentu.
c) Harapan yang ditumpahkan pada strategi ini mungkin mengecewakan pendidik dan
peserta didik yang
sudah
biasa dengan perencanaan dan pengajaran secara tradisional,
d) Mengajar dengan penemuan mungkin akan dipandang
sebagai terlalu mementingkan memperoleh pengertian dan
kurang memperhatikan
diperolehnya sikap
dan
ketrampilan.
Sedangkan sikap dan ketrampilan
diperlukan untuk memperoleh pengertian atau sebagai
perkembangan emosional sosial
secara keseluruhan,
e) Dalam beberapa ilmu, fasilitas yang dibutuhkan untuk mencoba ide-ide, mungkin tidak
ada,
f) Metode ini mungkin tidak akan memberi kesempatan untuk berpikir
kreatif, kalau pengertian-pengertian yang
akan
ditemukan telah
diseleksi terlebih dahulu oleh
pendidik, demikian pula proses-proses
di bawah pembinaannya. Tidak
semua pemecahan masalah
menjamin penemuan yang penuh arti.
3) Langkah-langkah Menggunakan Metode Discovery
a) Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan)
ü pendidik dapat memulai kegiatan PBM dengan
mengajukan pertanyaan, anjuran membaca buku,
dan aktivitas belajar lainnya yang
mengarah pada
persiapan pemecahan masalah.
ü Stimulasi pada tahap ini berfungsi untuk menyediakan