Agustus 2022 ~ MTs Ma'arif Al Munir Bandongan

Rabu, 24 Agustus 2022

Setoran Tahlil Tim Inti Tahlil

Tanggal 23 Agustus 2022 pukul 13.30-14.00

Peningkatan Kompetensi Guru

Tanggal 23 Agustus 2022 pukul 13.30-15.00

Ekstrakurikuler Pencak silat

Tanggal 23 Agustus 2022

pukul 13.30-15.00

HISTORIS MTs AL-MUNIR BANDONGAN

HISTORIS MTs AL-MUNIR BANDONGAN

Pada tanggal 11 Februari 1964, seorang kyai kharismatik, Simbah KR. Alwi yang pada waktu itu menjadi ‘Asisten Wedono’ (Camat) Bandongan dan juga Rois Syuriah NU Kab. Magelang, mengajak beberapa tokoh NU di Kecamatan Bandongan untuk mendirikan Lembaga Pendidikan yang bernama (Pendidikan Guru Agama NU) PGA-NU.
PGA NU didirikan di atas tanah seluas 860 m² dan terletak di samping Masjid Kauman Bandongan yang telah diwakafkan oleh Simbah KR. Alwi.
Seiring dengan berdirinya PGAN Magelang, siswa di PGA NU mengalami penurunan. Maka pada tanggal 1 Januari 1978, PGA NU kemudian beralih fungsi menjadi Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Munir. Nama Al-Munir diberikan oleh Simbah KR. Alwi dengan harapan sekolah ini dapat menjadi ‘penerang’ di Kecamatan Bandongan khususnya.
Kepala MTs Al-Munir yang pertama adalah Bapak Drs. KH. Zuhdi Syarbini yang merupakan menantu dari Simbah KR. Alwi. Beliau memimpin MTs Al-Munir sampai dengan tahun 1987.
Dengan meningkatnya kesibukan Bapak Drs. KH. Zuhdi Syarbini di Departemen Agama Kabupaten Magelang, maka jabatan Kepala MTs Al-Munir digantikan oleh Ibu Dra. Hj. Roichanah Alwi, putri ke-3 Simbah KR. Alwi.
Ibu Dra. Hj. Roichanah Alwi menjadi Kepala Madrasah sampai dengan tahun 2007, dikarenakan kondisi kesehatan yang kurang baik.
Pada Agustus 2007, Kepala MTs Al-Munir dijabat oleh Bapak H. Fatkhurrahman, S.HI hingga Juni 2016.
Pada Juli 2016, MTs Al-Munir Bandongan dipimpin oleh Ibu Fursotul Farah, S.Ag, menantu dari Ibu Dra. Hj. Roichanah Alwi.

Kegiatan Ziarah Muassis

Kegiatan Ziarah Muassis Siswa MTs

Tanggal 22 Agustus 2022

1. kegiatan Upacara

2. Jalan ke randucanan

3. Istirahat

4. Ziarah dan Tahlil

5. Dhuha

Jangan lupa tinggalkan saran, komentar serta kritiknya di kolom komentar dengan klik Posting Komentar

TES MUTASI MASUK DARI SEKOLAH UMUM

SEMESTER I KELAS VII (Tujuh)

Quran Hadist lihat Nilai

Akidah Akhlak lihat Nilai

Fikih lihat Nilai

Sejarah Kebudayaan Islam lihat Nilai

Bahasa Arab lihat Nilai

KeNuan lihat Nilai

Bahasa Jawa

--------------------------------------------------------------------------------------

SEMESTER II KELAS VII (Tujuh)

Quran Hadist lihat Nilai

Akidah Akhlak lihat Nilai

Fikih lihat Nilai

Sejarah Kebudayaan Islam lihat Nilai

Bahasa Arab lihat Nilai

KeNuan lihat Nilai

Contoh proyek pelajar Pancasila di SMP / Mts

Dalam pelaksanaan proyek penguatan profil pelajar Pancasila, peserta didik jenjang SMP termasuk di fase D atau usia 13-15 tahun. Berikut contoh-contoh proyek d jenjang SMP.

a. Tema Gaya Hidup Berkelanjutan: Proyek membuat purwarupa sistem pengelolaan sampah di satuan pendidikan.

b. Tema Kerifan Lokal: Proyek membuat Mural Akulturasi yang bercerita tentang proses akulturasi dan dampaknya di masyarakat saat ini.

c. Tema Bhineka Tuggal Ika: Proyek Menciptakan lagu-lagu bertema keberagaman

d. Tema Rekayasa dan Teknologi: Proyek menciptakan sistem pemanenan air hujan di lingkungan sekolah untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari.

e. Tema Kewirausahaan: Proyek menciptakan produk yang menjawab kebutuhan tertentu dalam lingkup terdekat, atau produk yang berciri khas daerah.

f. Tema Suara Demokrasi: Proyek menyusun kepengurusan kelas beserta lingkup tugas, jangka waktu bertugas, dan tata cara pemilihannya (ketua kelas, wakil, bendahara). Selain itu menyusun aturan-aturan yang berlaku di kelas berkaitan dengan kepentingan bersama demi kelancaran proses belajar-mengajar dan relasi antar-peserta didik.

g. Tema Bangun Jiwa dan Raga: Proyek membuat kegiatan-kegiatan dan menyusun kesepakatan antar-peserta didik dengan berbasis pada OSIS untuk mencapai kesejahteraan (wellbeing) jiwa-raga (olah raga, seni, kemanusiaan, agama, dll).